pressXPos.com, TANGSEL– Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor olahraga melalui sinergi yang erat bersama pihak swasta. Hal itu ditandai dengan peresmian Rana Grounds Parigi Soccerfield, sebuah lapangan sepak bola berstandar nasional yang dibangun melalui skema kerja sama pemanfaatan aset daerah.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa kehadiran fasilitas olahraga ini merupakan bentuk pemanfaatan aset milik Pemkot Tangsel yang dikelola secara profesional dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pak Ferry dan Bu Vivien cepat menangkap potensi besar yang ada di Tangsel. Mereka melihat bahwa lapangan sepak bola di sini bisa dikembangkan secara profesional. Maka lahirlah skema investasi berupa sewa jangka panjang selama lima tahun,” ujar Pilar saat usai peresmian, Sabtu (21/06/2025).
Lebih lanjut, Pilar menegaskan bahwa skema ini terbukti lebih efisien dibanding pengelolaan mandiri oleh pemerintah.
“Dulu saat dikelola sendiri, retribusinya paling sekitar 60 juta per tahun. Tapi lewat skema sewa ini, nilainya bisa lebih dari dua kali lipat. Yang penting, masyarakat juga tetap diberi akses dan ruang untuk ikut menggunakan
fasilitas ini secara teratur dan tertib,” ungkapnya.

Menurut Pilar, model kolaborasi ini akan terus didorong, termasuk untuk aset-aset strategis lainnya di Tangsel. Ia berharap lebih banyak pihak swasta ikut berinvestasi dan membina talenta olahraga sejak usia dini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan, Mursinah, menyatakan bahwa peresmian lapangan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun kolaborasi multipihak yang berkelanjutan.
“Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tangsel untuk meningkatkan kolaborasi, baik dengan swasta maupun instansi lain. Rana Soccerfield ini menjadi pilot project pertama dari kerja sama pemanfaatan sarana-prasarana yang ada,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam skema ini, masyarakat tetap dilibatkan. Pemerintah tidak hanya fokus pada aspek komersial, tetapi juga memperhatikan fungsi sosial dan akses publik.
“Kami tidak bisa semata-mata mengatakan ini menguntungkan secara komersial. Tapi dari sisi sosial dan perawatan aset, ini sangat membantu. Apalagi ini untuk sektor retribusi olahraga, dan ini dapat meningkatkan PAD kita,” jelasnya.
Terkait mekanisme teknis, Mursinah menyebutkan bahwa skema kerja sama ini diawali dengan goodwill dari pimpinan daerah, dilanjutkan dengan kajian dan penilaian harga sewa oleh tim independen atau tim apresial.
“Dulu ini hanya lapangan biasa yang dipakai masyarakat. Sekarang pun masyarakat tetap bisa menggunakan, namun dengan sistem yang tertib. Masa sewanya lima tahun, dan bila berhasil, model ini akan direplikasi untuk aset-aset lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Gelora Sport Indonesia, Ferry Paulus, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan sepak bola di Tangsel. Ia menilai kolaborasi ini bukan sekadar investasi bisnis, tapi juga upaya membina talenta lokal sejak dini.
“Sebagai warga Tangerang Selatan, saya berharap kehadiran dan kontribusi ini benar-benar memperluas pemanfaatan aset daerah serta mengembangkan talenta muda. Tangsel punya potensi besar. Lapangan ini hadir untuk mendukung itu,” ungkap Ferry.
Ia menjelaskan, lapangan Rana Soccerfield dibangun dengan standar FIFA, menggunakan rumput jenis VivaProof dengan ukuran 110 x 70 meter. Selain itu, fasilitas penunjang seperti musala, toilet, kamar ganti, dan café representatif turut melengkapi kompleks ini.
“Kami juga mendesain fasilitas ini agar fleksibel. Lapangan ini bisa digunakan untuk pertandingan resmi maupun diubah menjadi lapangan mini soccer jika dibutuhkan. Jadi bisa menjangkau berbagai kalangan, dari komunitas hingga akademi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa kehadiran fasilitas ini bukan semata untuk kebutuhan sewa-menyewa, tetapi lebih dari itu: menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan di Tangerang Selatan.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem olahraga yang berkelanjutan. Harapannya, dari sini akan lahir atlet-atlet muda berbakat yang bisa berkontribusi untuk Tangsel, Banten, bahkan Indonesia. Maka dari itu, pelibatan masyarakat dan pembinaan usia dini menjadi fokus kami,” tutup Ferry. (GR)