PRESSXPOS.COM, TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) tengah mengerjakan 50 paket pembangunan dan peningkatan jalan yang tersebar di tujuh kecamatan sepanjang tahun 2025. Total panjang ruas jalan yang dikerjakan mencapai sekitar 30 kilometer, dengan nilai anggaran mencapai Rp80 miliar. Minggu (27/01/2025).
Kepala Bidang Bina Marga SDABMBK, Fatullah, mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangsel dalam meningkatkan konektivitas, kenyamanan, dan daya tahan infrastruktur jalan, baik di kawasan permukiman maupun jalan penghubung utama antarwilayah.
“Total ada 50 paket kegiatan jalan di tahun ini, tersebar di seluruh kecamatan. Mulai dari Jalan Midea Kencana, Angsana Loka, Anggrek Loka, Menjangan, Merpati, Maknolia, Rawabuntu, hingga Jalan S di wilayah Setu. Panjang total pekerjaan sekitar 30 kilometer,” ujar Fatullah, Jumat (25/7/2025).
Dari seluruh kegiatan tersebut, mayoritas menggunakan metode pengaspalan, namun pada titik-titik dengan beban kendaraan berat dan struktur tanah yang rawan, diterapkan metode betonisasi berlapis aspal, seperti yang dilakukan di kawasan Giri Loka BSD.
“Di beberapa lokasi seperti Giri Loka, kami gunakan beton mutu K350 setebal 25 cm, lalu dilapisi aspal. Ini memberikan daya tahan lebih lama terhadap beban berat, dan mengurangi risiko kerusakan dini,” jelas Fatullah.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan seluruh proyek dilakukan dengan mekanisme e-katalog, menggantikan sistem tender, agar lebih efisien dan cepat. Selain itu, setiap bulan dilakukan rapat evaluasi untuk mengawasi progres masing-masing penyedia jasa.
“Kalau ada progres yang lambat dan mendekati batas waktu kontrak, kami keluarkan surat teguran. Jika tetap terlambat, dikenakan sanksi denda sesuai ketentuan. Komitmen kami jelas: pekerjaan harus tepat waktu dan berkualitas,” tegasnya.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan jalan di kawasan Giri Loka BSD, dengan total panjang 4,2 km dan anggaran sekitar Rp12 miliar. Proyek tersebut ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, yang menekankan pentingnya peralihan sistem pembangunan jalan dari aspal biasa ke betonisasi berlapis aspal.
“Jalan utama di Tangsel harus lebih kuat dan tahan lama. Kita dorong sistem betonisasi dengan mutu K350, lalu di-layering dengan aspal. Ini supaya tidak cepat rusak, apalagi kalau dilalui kendaraan berat setiap hari,” kata Pilar saat kunjungan lapangan.
Dengan skala pembangunan yang merata dan terpantau secara ketat, Pemerintah Kota Tangsel berharap kualitas jalan di seluruh wilayah semakin meningkat dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (GR)