TANGERANG, Minggu (19 Oktober 2025) — Kawasan kuliner dan perdagangan Pasar Lama Kota Tangerang kembali menjadi sorotan publik. Tata kelola pedagang yang semrawut serta fasilitas tempat sampah yang minim menimbulkan keluhan serius dari pedagang, pengunjung, hingga aktivis perlindungan konsumen. Kondisi ini dinilai mendesak untuk segera dikaji ulang oleh Pemerintah Kota Tangerang demi menjaga kenyamanan, kebersihan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat.
Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keresahan mendalam.
“Tempat sampah itu kurang sekali, bahkan hampir tidak ada di sekitaran Pasar Lama. Lapak-lapak berdesakan, pengunjung jadi sulit berjalan. Sekarang pengunjung makin sepi,” ujarnya.

Keterbatasan sarana kebersihan membuat penumpukan dan sampah berserakan menjadi pemandangan sehari-hari, menurunkan citra kawasan wisata kuliner bersejarah ini.
Keluhan juga datang dari warga bernama Aziz, yang menyoroti bahaya limbah dagang.
“Banyak sampah berserakan setelah dagang selesai. Lebih bahaya lagi, sering ada pengendara motor terpeleset karena air cucian dan minyak dari pedagang,” jelasnya.
Menurutnya, limbah yang tidak dikelola dengan baik bisa memicu risiko keselamatan publik dan pencemaran lingkungan.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Handaini (YLPK Handaini), Aris Purnomo Hadi, S.H., M.H., menilai perlunya langkah strategis dari pihak berwenang.
“Situasi di Pasar Lama — mulai dari tata letak yang semrawut hingga buruknya fasilitas pengelolaan limbah dan sampah — sangat merugikan pedagang dan konsumen. Kami mendesak adanya pengkajian ulang menyeluruh terhadap tata kelola Pasar Lama, termasuk penataan lapak yang manusiawi serta fasilitas sanitasi sesuai standar pasar sehat,” tegasnya.
Aris juga menekankan pentingnya tanggung jawab pengelola untuk memastikan hak-hak konsumen dan pedagang terpenuhi dalam lingkungan pasar yang bersih, aman, dan nyaman.
Diharapkan Pemerintah Kota Tangerang, melalui dinas atau badan terkait, dapat segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan melakukan audit dan penataan ulang komprehensif. Perbaikan ini diharapkan tak hanya mengatasi masalah sampah dan tata letak, tetapi juga menghidupkan kembali daya tarik wisata kuliner dan perekonomian lokal di kawasan bersejarah Pasar Lama.
Red/HH
